R.Ahmad Sarjita

Diskripsi Singkat tentang Profil R.AHMAD SARJITA Tahun 1986 - 1992 R. Ahmad Sarjita, lahir di Sleman, 22 Oktober 1967. Mengawa...

Selengkapnya
Navigasi Web

Biografi


Diskripsi Singkat tentang Profil R.AHMAD SARJITA

Tahun 1986 - 1992

R. Ahmad Sarjita, lahir di Sleman, 22 Oktober 1967. Mengawali kariernya tahun 1986 menjadi guru wiyata bhakti di SD Negeri Kreo, Kecamatan Kejajar Kab. Wonosobo. Bekerja tekun, sabar dan semangat telah menjadikan saya berhasil menjadi guru negeri.

Tahun 1992 - 1995

Tugas pertama yang harus saya jalankan sebagai guru yang sudah ber NIP adalah SD Negeri Igirmranak, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Sebuah sekolah yang masuk kategori terpencil, jarak dari Ibukota Kecamatan + 8 km tidak ada angkutan umum, untuk bisa sampai di sekolah harus berjalan kaki. Ketekunan dan kesabaran telah menjadikan sekolah tersebut di kenal di tingkat kecamatan melalui prestasi yang diraih.

Tahun 1995 – 1999

Mutasi besar – besaran terjadi pada tahun 1995, saya dimutasikan di SD Negeri Surengede 2, Kecamatan Kejajar. Mengembangkan potensi sekolah baik akademik maupun non akademik terus dilakukan sehingga menjadikan sekolah tersebut memiliki prestasi di bidang non akademik sampai di tingkat kabupaten.

Tahun 1999 – 2002

Saya dimutasikan di SD Negeri Parikesit 01. Lokasi sekolah di tepi jalan raya Wonosobo – Dieng km 22. Di waktu yang sama sekolah dijadikan rintisan MBS oleh UNICEF – UNESCO bekerja sama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Ketertarikan saya terhadap program MBS menjadikan saya termotivasi akan keberhasilan sekolah. Berkat dukungan dari lembaga donor dan Pemerintah, SD Negeri Parikesit 01 mengalami kemajuan yang cukup pesat.

Melalui penerapan 3 pilar MBS ( Manajemen sekolah yang efektif, Pembelajaran Aktif, Kreatif dan Menyenangkan, Meningkatkan Partisipasi Masyarakat ) SD Negeri Parikesit 01 mampu menjadi Sekolah Rujukan Tingkat Nasional dalam pengembangan MBS khususnya pilar “ Meningkatkan peran serta masyarakat “.

Ketertarikan saya dalam mengembangkan pembelajaran PAKEM telah menjadikan saya sebagai seorang guru yang kaya ide dan gagasan. Beberapa strategi pembelajaran saya terapkan untuk meningkatkan kompetensi siswa. Pengalaman – pengalaman terbaik yang pernah saya alami, terus saya tulis dan saya sebar luaskan melalui forum KKG, KKKS, Diklat, Worshop, Seminar dan Loka Karya baik di tingkat sekolah, gugus, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi maupun yang berskala Nasional.

Tahun 2002 - 2006

Dari pengalaman itulah saya memberanikan diri untuk mengikuti Seleksi Kepala Sekolah tahun 2002. Satu – satunya peserta seleksi dengan pangkat / gol. Ruang, Pengatur Tk I / II d. Keharuan bercampur bangga telah menghiasi perasaan saya dalam menjalankan tugas pertama menjadi seorang Kepala Sekolah. Lokasi sekolah di daerah puncak pegunungan Dieng dan menempat Sekolah tertinggi di Jawa Tengah dengan 2.323 m dari permukaan air laut. Sekolah dengan jumlah murid 64, rata – rata perkelas 10 siswa, tidak menjadikan saya lemah semangat. Kerja keras berbekal pengalaman menerapkan MBS telah mengahsilkan sekolah tersebut menjadi kebanggaan wali murid dan masyarakat. Kerja sama masyarakat dan sekolah terjalin harmonis, kebutuhan sekolah tercukupi oleh partisipasi masyarakat. Yang lebih membanggakan lagi adalah 100 % lulusan melanjutkan di SMP/MTs.

Tahun 2004, saya pindahtugaskan untuk menjadi kepala sekolah di SD Negeri Serang 01, Sekolah yang memiliki siswa terbanyak di Kecamatan Kejajar. Terbayang di benak saya tentang tersedianya potensi yang beraneka ragam. Saya mengandalkan kerjasama antara sekolah dan masyarakat untuk memajukan sekolah. Melalui gerakan masyarakat peduli sekolah, mampu mengubah potensi masyarakat menjadi sumber daya yang handal untuk memajukan sekolah. Prestasi akademik dan non akademik terus dihasilkan dari siswa – siswi SD Negeri Serang 01.

Tahun 2006, saya di panggil oleh Dinas Propinsi Jawa Tengah, mengikuti seleksi konsultan pendidikan yang dipersiapkan untuk lembaga USAID.

Wonosobo, 1 Juni 2011

R.AHMAD SARJITA,SPd.

search

New Post